Manusia Yang Kurang Berbakat
Kalian pernah tidak belajar sesuatu dengan sungguh-sungguh tapi hasilnya tidak memuaskan hati? atau malah orang yang berusaha lebih sedikit hasilnya lebih memuaskan? Kalau pernah,pasti merasa tidak adil,bukan? Usaha kita jadi terasa sia-sia jika dibandingkan orang yang berusaha namun lebih sedikit. Tapi.ya.. namanya hidup,kita tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Saya berpikir ulang mengenai hal itu. Bagaimana jika memang saya yang tidak berbakat di bidang ini?
Bagaimana rasanya tidak berbakat di bidang yang diminati?
Pada awalnya,saya sangat menyukai musik. Saya suka bernyanyi,namun kendalanya adalah suara saya tidak terdengar begitu bagus saat menyanyi. Pernah suatu kali saya mengikuti paduan suara di gereja, di tengah latihan itu ada seorang anak yang seumuran berkata "suaramu ga cocok buat nyanyi". Saya pikir itu hanya candaan semata,namun sesampainya di rumah perkataan itu tidak bisa hilang dari kepala saya. Saya juga sempat di seleksi untuk grup paduan suara di kelas,namun saya tidak pernah terpilih. Jujur saja,saya kecewa berat pada diri sendiri. Dari situ saya menyadari bahwa oh,saya tidak seharusnya di bidang ini. Sekeras apapun saya berusaha atau berlatih saya tidak bisa mengejar orang-orang yang mempunyai bakat alami. Saya mulai sadar dan mencoba menerima diri,lalu dari situ saya juga mencoba semua hal yang bisa dilakukan agar tidak merasa seperti orang yang tidak punya bakat. Sekarang saya mempunyai banyak hobi karena itu. Saya terkadang tetap merasa tidak punya bakat karena apapun yang saya lakukan tidak menonjol dan semua kemampuan saya rata dalam segala bidang,rasanya tidak punya keunggulan, Membuat saya kurang percaya diri dimanapun.
Saya mulai marah pada diri sendiri dan terus bertanya "Mengapa saya tidak diciptakan se-unggul orang lain? Mengapa saya begini-begini saja? Mengapa saya tidak berkembang?" 3 pertanyaan itu selalu berada di kepala saya. Hingga akhirnya saya sadar mengapa saya marah dan frustasi pada diri sendiri tapi tidak melakukan sesuatu yang membuat saya merasa lebih baik yaitu berusaha 2 kali lebih keras daripada orang yang memiliki bakat alami. Cara itu bisa saja berhasil kalau dikehendaki Sang Pencipta.
Penerimaan diri
Menurut saya,menerima diri adalah hal yang paling susah. Namun ada 2 tipe menerima diri yaitu menerima kekurangan dan mengerjakan apa yang sesuai kemampuannya,lalu yang kedua menerima kekurangan dan berusaha lebih giat lagi agar kemampuannya lebih berkembang. Saya berada di tipe yang kedua saya tahu saya masih banyak kekurangan,namun terus berusaha menjadi yang lebih baik dari yang sebelumnya. Tentu saja cara penerimaan diri berbeda-beda bagi setiap orang yang pasti mereka pasti tahu apa yang paling baik untuk dirinya sendiri. Di dalam penerimaan diri ini perlu juga untuk mengingat dan mensyukuri kelebihan yang dimiliki. Tidak semua diri manusia berisi kekurangan,pasti ada kelebihannya. Penerimaan diri itu proses, jadi hindarkan sikap membandingkan diri dan hanya fokus pada kekurangan saja.
Inti dari tulisan ini adalah tidak semua manusia dapat menguasai semua bidang dengan sempurna,di setiap kelebihan ada kekurangan dan sebaliknya,jangan terlalu keras terhadap diri sendiri,jangan juga suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena tidak akan ada habisnya. Bakat adalah suatu kemampuan yang diasah namun ada juga yang memiliki bakat alami atau bakat yang sudah timbul sejak lahir. Namun, entah itu bakat atau bakat alami sebaiknya kita tetap berusaha sebaik mungkin.
yup kak sepakat, setiap manusia mempunyai kelebihan dan ekkurangan, bagi saya fokus saja dengan kelebihan yang ada daripada saya stres untuk menutupi kekurangan saya
BalasHapusFokus pada pengembangan bakat yang ada di diri kita dengan selalu belajar tanpa harus membandingkan bakat kita dengan orang lain ya kak.
BalasHapusApa yang menurut kita baik belum tentu baik dimata Allah, dan apapun ketentuan Allah sudah pasti baik buat kita, terkadang manusia belum bisa menerima sepenuhnya ttg ini ya mbak...
BalasHapussetiap manusia pasti Tuhan ciptakan memiliki kelebihan, tak tidak pasti sama satu dengan yang lainnya, makanya setiap kita bertemu orang baru pasti kita bisa belajar sesuatu darinya tentunya untuk di jadikan motivasi
BalasHapusKita harus bs menerima kekurangan kt. Krn stiap kt dcptakan dg klbhn dan kkurangan yg jg mngiringinya, so itulah gunanya tmn, saling mngisi satu sm lain.
BalasHapusMenjadi manusia yang kurang berbakat di satu bidang, bisa jadi sebuah keuntungan. Dari situ kita jadi banyak belajar hal lainnya untuk mencari potensi apa yang ada dalam diri kita. Seperti yang kakak tulis. Semangat selalu kak :)
BalasHapusMenerima kelebihan dan kekurangan diri adalah bagian dari cinta pada diri sendiri. 🤗
BalasHapusAku juga pernah ngalamin hal seperti ini. Terima kasih sudah membuat tulisan ini mbk, jadi semangat deh
BalasHapusSaya jadi teringat apa yang dikatakan oleh Howard Gardner bahwa manusia itu ada 8 tipe kecerdasan. Maka kenalilah apa yang menjadi bakat dan kecerdasan atau kemampuan kita. Tidak ada manusia yang tidak berbakat, yang ada adalah dia belum menemukan kemampuan yang ada dalam dirinya. Tetap semangat dan terus berusaha.
BalasHapusSebuah perjalanan diri yang tak kunjung berakhir yaitu menemukan potensi diri.
BalasHapusbener banget, aku juga suka gitu, mencoba hal bidang lain tapi akhrinya bingung, tidak ada yang unggul
BalasHapus