Mengapa tingkat pemahaman membaca di Indonesia masih tergolong rendah?
Ya, kali ini saya akan membahas tentang tingkat pemahaman membaca
di Indonesia yang masih tergolong rendah, sesuai judulnya. Tapi sebelum itu, tahukah
kalian apa itu pemahaman membaca? Pemahaman membaca adalah suatu kemampuan individu
untuk memahami dan mengolah informasi yang disajikan dalam suatu teks.
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, begitu pula
pendidikannya juga masih berkembang. Walaupun tingkat pendidikan di Indonesia semakin
meningkat setiap tahunnya, namun sayangnya pendidikan di Indonesia kurang merata.
Masih banyak daerah yang pendidikannya kurang daripada daerah lain, khususnya pendidikan
di luar Jawa.
Jadi, mengapa tingkat pemahaman di Indonesia masih bisa dibilang
tergolong rendah? Kalau menurut saya, fenomena ini terjadi karena adanya faktor
keberuntungan dari setiap individu di Indonesia. Selain karena memang pendidikannya
belum merata, masih banyak anak-anak kurang mampu secara ekonomi memilih untuk tidak
bersekolah atau berhenti sekolah. Saya jujur agak sakit hati melihat mereka sudah
bekerja di usia yang seharusnya mereka sibuk sekolah. Bagaimana bisa anak-anak ini
mendapatkan pemahaman membaca yang baik jika tidak pergi ke sekolah? Mereka juga
layak untuk mendapat pendidikan yang setara.
Dari situ kita bisa mengetahui bahwa, faktor ekonomi mempengaruhi
seseorang untuk mendapat akses pendidikan. Selain itu, menurut saya sistem pendidikan
di Indonesia ada beberapa yang kurang bagus untuk diterapkan, saya masih sering
mendengar bahwa banyak guru yang tidak mengajar dengan sungguh-sungguh karena gajinya
di bawah UMR. Hal ini bisa membuat kualitas pendidikan ikut menurun. Menurut kalian
bagaimana?
Faktanya memang gaji beberapa guru tidaklah sebesar tenaga yang
di keluarkan. Bayangkan sudah menimba ilmu susah-susah, lalu bekerja untuk mengajarkan
ilmu yang ia punya, tapi malah upah yang diberi tidak sesuai. Menurut saya, gaji
guru perlu dinaikkan sesuai dengan usaha yang mereka kerjakan. Sebaiknya juga, jika
jadi guru juga harus bersungguh-sungguh karena kualitas guru juga bisa mempengaruhi
kualitas murid.
Lalu, kira-kira solusi apa yang bisa mengatasi fenomena ini?
Kalau saya pribadi, menyarankan agar anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi
disediakan fasilitas pendidikan gratis secara merata. Walaupun hanya sebatas baca,
tulis, dan hitung mereka harus bisa menguasainya dengan baik, seperti anak-anak
lainnya. Mengajak anak-anak untuk latihan bernarasi, seperti membaca buku lalu menjelaskan
apa maksud atau cerita apa yang tertulis di buku itu sejak dini. Menerapkan kegiatan
membaca yang rutin agar cepat berkembang.
Sebenarnya, kemampuan pemahaman pembaca ini tergantung dari minat
belajar seseorang. Maka dari itu, pengajaran yang dilakukan harus bervariasi dan
tidak membosankan. Membuat membaca dan memahami adalah sesuatu yang menyenangkan
juga akan meningkatkan kualitas pehaman membaca.
Membuat aktivitas dan fasilitas yang menarik mengenai pemahaman
baca di lingkungan sekitar, seperti membuat perpustakaan berjalan atau event yang
bisa dikunjungi siapa saja dari yang muda sampai tua. Pemahaman membaca tidak dilihat
dari umurnya, melainkan kemampuannya dalam menerima dan mengolah informasi dari
teks yang dibaca.
Jadi kesimpulannya, Indonesia jelas memiliki pemahaman membaca
yang masih rendah. Pendidikan masih kurang merata. Semoga generasi-generasi penerus
yang lebih paham tentang kondisi pendidikan di Indonesia bisa memajukan pendidikan
di masa depan dan sistem pendidikan di Indonesia dibuat lebih berkualitas lagi sehingga
pendidikan bisa merata ke semua daerah dan memiliki pemahaman membaca yang tinggi,
dengan pemahaman membaca masyarakat di Indonesia akan lebih cerdas menanggapi berita
beterbangan yang belum tentu benar atau salahnya sehingga tidak terpecah belah dengan
mudah dan menjadi negara yang lebih kokoh daripada sebelumnya.
Membaca itu asyik dan membuat kita menjadi lebih cerdas. Saya
pribadi yang suka ilmu, maka dari itu saya suka membaca. Semoga semua orang tahu
banyak nanfaat yang didapat dari membaca. Tetap semangat dan ingat tidak ada manusia
yang bodoh, yang ada hanya manusia yang malas.
Komentar
Posting Komentar