Rainforest
Rumah kecil di ujung taman Rainforest, konon katanya
seseorang yang masuk ke dalamnya tidak akan pernah kembali lagi. Terdapat
monster ratu es yang tinggal di dalam situ. Orang terakhir yang hilang di dalam
rumah itu adalah Paman Ben, seorang pekerja taman yang selalu datang pukul 6
pagi untuk membersihkan daun yang berjatuhan. Malangnya, ia tidak pernah
kembali lagi setelah memasuki rumah penuh misteri itu. Sebenarnya ada apa dengan
rumah kecil di taman Rainforest?
“Ah, sejak kapan ada cerita begitu! Kau ngarang ya!?” ketus
gadis berambut oranye dengan bintik hitam di sekitar wajahnya.
“Untuk apa aku mengarang, Jane? Kalau begitu bagaimana kalau
kita telusuri rumah ini besok? Kalau aku benar, kau harus jadi pesuruh ku
selamanya.”
Wajah gadis berambut oranye itu mulai ragu dan ia
mengernyitkan dahi seolah berpikir dengan sangat serius.
“Baiklah, aku setuju! Tapi jika tidak ada apa-apa disitu kau
yang akan menjadi pesuruh ku selamanya!” ucap gadis itu dengan bersemangat.
Mereka berdua sepakat untuk menelusuri rumah misterius di ujung taman Rainforest besok. Mereka berdua adalah si cerewet Jane dan si pendiam Jose. Mereka tinggal bersebelahan dan sering bermain bersama, karena sifat mereka yang begitu bertolak belakang orang-orang menganggapnya sebagai sesuatu yang lucu.
Walaupun Jane dan Jose sering bertengkar, pada akhirnya mereka akan akur kembali seperti biasanya. Menginjak SMA mereka pisah kelas. Jose di kelas B dan Jane di kelas A. Mereka suka bersaing dengan semua kemampuan yang mereka punya. Tapi, Jose kalah telak dalam bidang akademik. Ia ranking 2 di dalam satu angkatan, sedangkan si ranking 1 adalah Jane. Namun, di banyak bidang yang lain selain akademi, Jose lebih unggul dibanding Jane.
Sayangnya, Jane cukup sering dirundung karena julukannya yaitu 'si cerewet Jane' tapi Jane tidak menganggap hal itu serius dan menanggapi nya dengan candaan sehingga Jane menjadi orang yang mudah berbaur dan disukai orang, sangat bertolak belakang dengan Jose. Ia sangat pendiam sampai-sampai seumur hidup temannya hanya ada 4 termasuk Jane. Sungguh jomplang ya?
Satu malam telah berlalu, si cerewet Jane dan si pendiam
Jose pergi ke taman Rainforest untuk mencari tahu misteri yang selama ini
berada di dalam kotanya. Mereka tidak tahu bahaya apa yang menanti mereka kedepannya. Alih-alih takut, 2 remaja jenius ini malah penasaran akan rumah nisterius itu. Apapun yang terjadi, mereka harus tahu apa misteri dibalik itu.
“I-itu rumahnya, Jo?” tanya si cerewet Jane yang terlihat
takut mendekati rumah yang hampir hancur ditelan alam dan ditumbuhi banyak
tumbuhan liar di atasnya, Jo menganggguk dengan ragu dan menolehkan
pandangannya tetap pada pohon yang dibawahnya terdapat sebuah kunci.
“Jo? Kau yakin mau masuk kesini?” tanya Jane sekali lagi.
Jose tidak memperdulikan pertanyaan Jane. Ia tetap jalan
menuju pohon untuk mengambil suatu kunci. Setelah mengambil kunci itu, Jose terdiam
sejenak.
“Hey! Jose! Kau ngapain?! Jangan nakut-nakutin!” seru Jane
dari kejauhan.
Jose melihat sebuah pintu portal besar dari kunci yang diambilnya,
dengan segera ia melempar kunci itu jauh-jauh, menarik dirinya dan Jane untuk cepat
pergi dari rumah di ujung taman Rainforest tanpa penjelasan sedikitpun sampai Jane
si cerewet pun menjadi diam juga.
“Kita batalkan pertaruhannya, Jane. Ini terlalu berbahaya.”
Jane menganggap perkataan Jose adalah sebuah tantangan karena
di dalam pertemanan mereka yang menang lah yang akan berkuasa. Jane yang merasa tertantang
dan tanpa rasa takut menelusuri rumah tersebut di malam hari. Sampai akhirnya tiba-tiba...
Ih nekad bgt yaaa... well aku tunggu lanjutannya
BalasHapusWaahhh, serasa de javu dengan cerita yang pernah aku baca jaman SD dulu. Buku anak terjemahan, keren kak idenya. Tak tunggu kelanjutannya 😊
BalasHapuswaduh, ada apa ya? kutunggu lanjutannya, penasaran ini
BalasHapusTiba-tiba apa? Penasaran
BalasHapusIde ceritanya bakal manteup nih. Aku belum bisa dong bikin cerita pake genre ini. Harus banyak belajar
BalasHapusWah... Penasaran nih aku kelanjutannya, ditunggu ya kakak
BalasHapusKeren banget kak ide ceritanya seru juga.
BalasHapushaduuuh cerita sereem...saya baca sambil bayangin jadi gimana gituh wkwk...takut sendiri
BalasHapusWih seru 👍🏻👍🏻
BalasHapusaih kak, merinding q bacanya. seru
BalasHapushiks..hiks...baca ini pas dekat tengah malam pula"
BalasHapus