Sembunyi Dan Muak

Pernahkah kalian terpikir bahwa ada sesuatu yang terjadi karena bukan kesalahan kalian? Terkadang saya bingung ini memang betul bukan kesalahan saya atau hanya suara ego saya yang lebih menggelegar.

Selama saya hidup, saya tidak tahu apakah saya pantas untuk tidak bersalah? Karena banyak hal terjadi yang merupakan kesalahan saya. Tapi terkadang itu bukan benar-benar kesalahan saya. Saya merasa harus meminta maaf pada semua orang walaupun itu juga bukan kesalahan saya. Akhirnya saya jadi pribadi yang sering minta maaf pada seseorang sehingga sering diremehkan. 

Tapi, entah mengapa saya suka diremehkan. Karena mereka tidak akan bisa menebak langkah saya kedepannya. Saya juga jadi tidak bergantung pada siapapun kecuali diri saya sendiri. Awalnya saya marah, kenapa saya harus diremehkan karena minta maaf terus? Tapi saya paham. Dengan saya meminta maaf terlebih dahulu walaupun itu bukan kesalahan saya itu sama saja dengan memberi makan ego mereka.

Sesekali saya mencoba untuk tidak meminta maaf akan hal yang terjadi tidak karena kesalahan saya, alhasil berujung cek cok yang menurut saya seru. Saya suka berdebat dengan mereka yang suka meremehkan. Sesekali saya juga ingin memberi makan ego saya. Orang-orang bahkan tidak menyangka saya memiliki pola pikir seperti itu. Saya merasa ini sangat seru, menyembunyikan diri dari semua orang lalu menunjukkannya dengan sangat berbeda di waktu tertentu saja. 

Alhasil banyak orang yang jadi kecewa dengan pribadi saya yang artinya semua orang tidak suka jika orang yang diremehkan ternyata pribadinya lebih kuat dari apa yang mereka bayangkan. Pandangan yang menyedihkan, ya? Saya juga benci pandangan semua orang terhadap saya. Mungkin saya bagi mereka hanyalah objek yang pendiam dan tidak berdaya. Tapi tidak apa-apa, sesekali mereka akan dapat getahnya jika mengganggu.

Saya jujur bosan dengan kehidupan yang flat. Harus ada tantangannya asal tantangan itu tidak membuat hati saya hancur karena walaupun terlihat tidak takut pada apapun, saya adalah pribadi yang mudah rapuh. Yang saya lakukan seumur hidup saya hanyalah sembunyi dan sembunyi. Pada awalnya saya sembunyi karena dibully. Tapi lama kelamaan saya nyaman hidup dengan menyembunyikan diri. Hidup jadi lebih tenang namun bosan. 

Ah, saya bingung mau nulis apa karena ya memang tidak ada ide. Saya sedang stress karena dituntut banyak hal yang saya tidak minati sama sekali. Saya muak dan bosan harus jadi pribadi yang baik terus menerus dengan jiwa pemberontak di dalam diri saya. 

Saya bersyukur, iya benar bersyukur atas segalanya di hidup saya baik jelek atau bagus. Tapi apakah saya boleh dikatakan tidak bersyukur karena mengeluh tentang hidup saya yang masih kecil dan katanya tidak akan berpikiran sebanyak itu? Entahlah, terkadang saya muak disuruh bersyukur. Mungkin saya saja yang katakternya jelek.

Saya lelah sekali tapi tidak akan ada yang mengerti. Akhir-akhir ini sepertinya semua orang di sekitar saya banyak menuntut, saya jadi pusing yang mana dulu yang akan di lakukan. Saya tidak ingin hidup dalam tuntutan tapi tidak mungkin juga saya bisa hidup jika tidak ada tuntutan. Saya bingung, tidak bisa berpikir jernih lagi. Saya ingin tidur.... tapi masih banyak yang harus saya lakukan. Ah kapan ini akan berakhir ya? Saya lelah sekali... Jujur ingin menghilangkan eksistensi selama 3 hari saja rasanya.

Banyak hal yang membuat saya muak hidup, semoga kedepannya saya bisa lebih kuat bertahan... entahlah saya takut mati muda juga. Semoga jika saya mati, saya sudah menepati janji yang saya buat dengan diri saya sendiri.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Patriarki Di Era Modern

Juara 2

Tentang Mengikhlaskan.