Tentang Bulan dan Matahari
Bulan dan matahari dulunya bersama dalam asmaraloka.
Menari dan mengejar bintang di angkasa.
Seharusnya mereka tahu bahwa semuanya anitya.
Bulan terlelap jauh saat malam.
Matahari terbangun terang saat pagi.
Alam semesta pasti tidak merestui mereka.
Pun sudah berbagi semua asa semuanya tetap harus usai.
Bulan akan selalu merindukan matahari.
Bahkan bulan menciptakan elegi dalam bayangan kesedihan.
Matahari bersinar makin terang.
Matahari tak ingin mengingat tentang bulan dan bayangan indahnya.
Matahari bukannya tidak peduli, ia menyimpannya dengan baik.
Matahari menyampaikan kerinduan lewat senja.
Agar bulan tahu, matahari juga akan selalu merindukan bulan.
Kisah mereka benar-benar berakhir patetis.
Namun mereka tahu, bulan dan matahari akan kembali lagi ketika gerhana datang.
Komentar
Posting Komentar