Postingan

Lelah

Sepertinya saya terlalu lelah untuk usia saya. Ya, fisik saya senang-senang saja kalau bisa melakukan banyak kegiatan. Namun, mental saya tidak. Saya cenderung sering frustasi dan pesimis terhadap apa yang saya lakukan. Karena balik ke kejadian sebelumnya, usaha saya sia-sia pada akhirnya. Maka dari itu saya benci premis "usaha tidak menghianati hasil". Setiap mendengar premis itu rasanya ingin memberontak saja. Saya lelah sekali, orang-orang di sekitar saya memiliki persepsi yang buruk tentang saya, padahal itu bukan salah saya sama sekali. Hanya perkara cinta anak baru gede yang bodoh. Saya juga tidak tahu jika pasangan teman saya menyukai saya. Itu bahkan bukan salah saya?? Saya sangat tidak tertarik pada kehidupan romansa. Saya saja benci semua laki-laki karena banyak hal yang tidak mengenakan yang saya alami dari mereka, terutama ego mereka. Namun, orang-orang pasti sudah menganggap saya sebagai sisi yang buruk daripada teman saya. Pandangan mata orang-orang terhadap say...

Sembunyi Dan Muak

Pernahkah kalian terpikir bahwa ada sesuatu yang terjadi karena bukan kesalahan kalian? Terkadang saya bingung ini memang betul bukan kesalahan saya atau hanya suara ego saya yang lebih menggelegar. Selama saya hidup, saya tidak tahu apakah saya pantas untuk tidak bersalah? Karena banyak hal terjadi yang merupakan kesalahan saya. Tapi terkadang itu bukan benar-benar kesalahan saya. Saya merasa harus meminta maaf pada semua orang walaupun itu juga bukan kesalahan saya. Akhirnya saya jadi pribadi yang sering minta maaf pada seseorang sehingga sering diremehkan.  Tapi, entah mengapa saya suka diremehkan. Karena mereka tidak akan bisa menebak langkah saya kedepannya. Saya juga jadi tidak bergantung pada siapapun kecuali diri saya sendiri. Awalnya saya marah, kenapa saya harus diremehkan karena minta maaf terus? Tapi saya paham. Dengan saya meminta maaf terlebih dahulu walaupun itu bukan kesalahan saya itu sama saja dengan memberi makan ego mereka. Sesekali saya mencoba untuk tidak memi...

Ulasan Mengenai Menulis Bisa Menjadi Terapi Psikologis

Hai~ kali ini saya ingin mengulas artikel menarik mengenai kesehatan mental. Artikel yang saya ulas ini bisa dilihat di redaksi  ngodop.com  yang ditulis oleh  Nirma Magfirandha. Artikel ini sangat menarik untuk saya yang akhir-akhir ini penasaran apa dan bagaimana kesehatan mental yang seharusnya semua orang miliki. Tak jarang banyak orang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya alias bunuh diri karena tekanan lingkungan, stress, depresi, dan gangguan mental lainnya. Tentunya sangat disayangkan jika orang-orang tersebut meninggal karena tidak mendapatkan pertolongan yang layak dari semua masalahnya, khususnya jika orang tersebut adalah orang yang kita sayangi. Selama saya membaca suatu karya novel atau komik, kebanyakan semua penulis atau kreatornya dikabarkan sedang depresi saat menulis atau menggambar cerita itu. Saya mulai berpikir bahwa gangguan mental bukanlah suatu halangan untuk seseorang membuat karya yang bagus. Walaupun di dalamnya tetap ada unsur depresif, tapi k...

Suara Korban Bullying

"Ketika semua orang membenci dirimu, tapi tidak akan ada yang menolong. Apa yang diharapkan dari seorang manusia? Mereka semua tamak dan hanya memikirkan diri sendiri. Pernahkah mereka sesekali berpikir bagaimana cara pandang orang-orang yang sering ditindas?" Saya ingin mewakili orang-orang di luar sana yang sering ditindas, namun tidak tahu harus berbuat apa untuk bisa bebas dari penderitaan panjang yang sepertinya tidak ada ujungnya. Apapun yang dilakukan mereka sia-sia karena mereka sudah terlanjur dipandang lemah oleh orang disekitarnya. Banyak cacian dan makian yang sering didengar, lama kelamaan membuat mereka menjadi kebal akan dunia yang jahat. Butuh waktu yang panjang untuk bisa melupakan kejadian-kejadian yang mengingatkan mereka atas tindakan penindasan yang pernah dialami. Segala cara sudah dilakukan, tapi tetap saja trauma itu selalu membekas di kepala. Bahkan sudah tergores seperti tatto di dalam otak. Mereka yang masih bertahan saat ditindas sebenarnya adalah ...

Healing

Ketika pekerjaan atau tugas menumpuk dan tak kunjung selesai, stress berlebih, dan banyak masalah, yang biasanya kita pikirkan adalah liburan ke suatu tempat yang santai bersama orang tersayang atau sendirian. Banyak yang menyebut hal ini sebagai " healing ". Kata ini populer sekali di sosial media, khususnya di tiktok.  Ya, memang tidak salah juga jika pergi liburan dapat menyembuhkan hal-hal yang membuat kita terluka atau tertekan. Namun, ada beberapa orang yang masih keliru memakai kata healing. Kata healing memiliki arti menyembuhkan dalam bahasa Indonesia. Saya lihat masih banyak yang mengartikan kata healing adalah liburan. Tidak setiap liburan adalah healing.  Tidak hanya saat liburan, healing bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun asal mempunyai tekad yang kuat untuk sembuh dari luka dan tekanan batin. Misalnya melakukan kegiatan bersama teman-teman, melakukan me time seharian di rumah, dan melakukan aktivitas yang disukai atau menyibukkan diri. Tentu banyak cara unt...

Mengenal Pentingnya Privasi.

Kita semua pasti punya kepentingan yang berbeda-beda. Begitu pula dengan rahasia yang kita miliki. Terkadang memang ada beberapa hal yang tidak harus diketahui semua orang, khususnya hal yang menyangkut pribadi diri kita. Sudah sepantasnya kita menjaga rahasia atau privasi kita sendiri. Privasi adalah suatu hak asasi dimana manusia bisa bebas atau tanpa gangguan dan bisa mengontrol informasi terkait dirinya pada orang lain. Kita dari awal sudah membahas bagaimana gambaran privasi. Semua orang juga butuh privasi, oleh karena itu baca sebentar tulisan ini untuk menambah informasi tentang apa cara yang aman untuk mengontrol iformasi diri, wpa saja sih yang bisa disebut privasi? 1. Identitas Penjelasan yang berisi identitas kita harus dijaga karena itu penting untuk akses dan berbahaya jika ada seseorang berhasil menggunakan identitas kita untuk tindakan kriminalitas. Mulai dari tempat dan tanggal lahir, nomor telepon, sampai tempat tinggal dan lain-lain sebaiknya jangan diberikan pada sem...

Kehidupan Pertemanan

Selama saya hidup, saya tidak pernah mempunyai teman sebaik teman-teman saya di SMP. Ya, teman SMA juga baik semua. Tapi yang terpampang di hati saya adalah teman pada saat SMP. Pasti ada yang sama dengan saya, kan? Sebelumnya saya hanya bocah biasa yang cuma pintar pelajaran tanpa tahu cara bersosialisasi atau berteman dengan seseorang. Itu membuat saya sedikit kuper. Hari-hari saya yang dulu jujur saja kurang seru, sebelum saya menginjak SMP kelas 2.  Yang saya lakukan hanyalah belajar dan membaca buku. Kalau bahasa gaul nya nerd atau kutu buku. Saya bahkan tidak pernah keluar bersama teman dan hanya mempunyai 3 teman yang selalu berbicara dengan saya. Sampai akhirnya saya menginjak kelas 2 SMP. Saya mulai mempunyai banyak teman dan sering bermain bersama. Ternyata mempunyai teman semenyenangkan itu. Saya kaget ternyata film tentang persahabatan itu memang dibuat dari kisah nyata. Karena mempunyai teman saat itu saya merasa seperti karakter utama dalam sebuah cerita. Untuk pertam...